5 Penyebab Ilmu Tidak Bermanfaat dan Cara Menghindarinya
5 Penyebab Ilmu Tidak Bermanfaat dan Cara Menghindarinya
Oleh: Tgk. Muhammad
Khalidin, S.Ag (Aceh)
Ilmu adalah
cahaya yang seharusnya menerangi kehidupan seseorang. Namun, tidak sedikit
orang yang telah menimba ilmu tetapi tidak merasakan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari.
Mengapa ilmu yang kita pelajari bisa menjadi tidak bermanfaat?
Sebagian ulama
menjelaskan bahwa ada lima penyebab utama mengapa ilmu tidak memberikan manfaat
bagi seseorang. Penjelasan ini diambil dari kitab Tanbihul Ghafilin karya Abu
Al-Laits As-Sarqandi:
قال بعض الحكماء: ما لنا نسمع العلم ولا ننتفع
به؟ فقيل لهم لخمس
خصال :قد أنعم الله
عليكم فلم تشكروه وإذا أذنبتم فلم تستغفروه ولم تعملوا بما علمتم من العلم وصحبتم الأخيار
ولم تقتدوا بهم ودفنتم الأموات فلم تعتبروا بهم
“Sebagian Hukama`
mengatakan: Mengapa kita mendengar tentang pengetahuan dan tidak memperoleh
manfaat darinya? Ada 5 penyebab yang menyebabkannya, yaitu: Allah telah memberi
nikmat kepada kalian, tetapi kalian tidak bersyukur, kalian berbuat dosa,
tetapi tidak meminta ampun, kalian memiliki ilmu, tetapi tidak mengamalkannya, kalian
berteman dengan orang baik, tetapi tidak mengikuti mereka, dan kalian
menguburkan orang mati, tetapi tidak mengambil pelajaran darinya.”
Tidak Bersyukur atas Nikmat Ilmu
Allah telah
memberikan banyak nikmat kepada manusia, termasuk nikmat ilmu. Namun, ilmu
tidak akan bermanfaat jika seseorang tidak mensyukurinya.
Mensyukuri ilmu
bukan hanya dengan mengucapkan "Alhamdulillah," tetapi juga dengan
menggunakannya untuk kebaikan, berbagi dengan orang lain, dan menjadikannya
sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah.
Jika seseorang
tidak mensyukuri nikmat ilmu, lambat laun ilmu tersebut bisa hilang atau bahkan
berubah menjadi kesombongan dan kebodohan.
Tidak Mau Bertaubat dari Dosa
Dosa adalah
penghalang terbesar yang membuat ilmu tidak bisa masuk ke dalam hati. Semakin
banyak dosa seseorang, semakin sulit ilmu itu melekat dan berbuah manfaat.
Seorang ulama
besar, Imam Syafi’i, pernah berkata:
شكوت إلى وكيع سوء حفظي فأرشدني إلى ترك المعاصي
وأخبرني بأن العلم نور ونور الله لا يهدى لعاص
“Aku pernah
mengadu kepada guruku, Imam Waki’, tentang buruknya hafalanku. Lalu, beliau
menasihatiku untuk meninggalkan maksiat, karena ilmu adalah cahaya, dan cahaya
Allah tidak akan diberikan kepada pelaku maksiat.”
Oleh karena itu, istighfar dan taubat adalah cara terbaik agar ilmu yang kita miliki bisa menjadi berkah. Baca: Kisah Taubat Seorang Pembunuh
Tidak Mengamalkan Ilmu yang Sudah Dipelajari
Banyak orang
yang memiliki ilmu tetapi tidak mengamalkannya. Inilah salah satu penyebab
utama ilmu menjadi tidak bermanfaat.
العلم بلا عمل كالشجر بلا ثمر
“Ilmu tanpa
amal bagaikan pohon tanpa buah.
Dalam Islam,
ilmu bukan hanya untuk diketahui, tetapi juga untuk diamalkan. Sebab, ilmu yang
diamalkan akan semakin bertambah, sedangkan ilmu yang tidak diamalkan akan
mudah dilupakan.
Tidak Mencontoh Orang-Orang Saleh
Salah satu cara
agar ilmu bermanfaat adalah dengan menjadikan orang-orang saleh sebagai
panutan. Namun, ada orang yang bersahabat dengan orang baik, tetapi tidak
mengikuti jejak mereka.
Allah berfirman
dalam Al-Qur’an:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا
اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
"Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama
orang-orang yang benar." (QS. At-Taubah: 119)
Bersahabat
dengan orang saleh seharusnya menjadi motivasi untuk terus memperbaiki diri.
Jika kita memiliki teman-teman yang baik tetapi tidak mencontoh mereka, maka
kita sedang menyia-nyiakan kesempatan emas untuk memperbaiki diri.
Tidak Mengambil Ibrah dari Kematian
Kematian adalah
nasihat terbaik. Setiap hari kita melihat orang-orang meninggal dunia, tetapi
banyak yang tidak mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut. Baca: Setan Tak Pernah Lupa Menggoda Manusia
Ketika kita
mengantarkan jenazah ke pemakaman, seharusnya kita bertanya kepada diri
sendiri:
إذا كنت أنا في هذا القبر، هل أنا مستعد؟
“Jika aku yang
ada di dalam kubur itu, sudah siapkah aku?”
Jika seseorang
tidak mengambil pelajaran dari kematian, hatinya akan menjadi keras, dan ilmu
yang dimilikinya pun tidak akan memberikan manfaat.
Penghalang Ilmu yang Paling Besar
Selain lima
penyebab di atas, kesombongan adalah faktor terbesar yang membuat ilmu tidak
bermanfaat adalah kesombongan. Kesombongan dalam ilmu bisa muncul dalam
berbagai bentuk, seperti:
1.
Merasa
lebih pintar dari orang lain
2.
Enggan
menerima nasihat
3.
Malas
bertanya karena takut dianggap bodoh
4.
Lebih
suka menyalahkan orang lain daripada mencari kebenaran
Allah berfirman
dalam Al-Qur'an:
سَأَصْرِفُ عَنْ آيَاتِيَ الَّذِينَ
يَتَكَبَّرُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ
“Aku akan
memalingkan orang-orang yang menyombongkan diri di muka bumi tanpa alasan yang
benar dari ayat-ayat-Ku.” (QS. Al-A’raf: 146)
Bagaimana Agar Ilmu Menjadi Bermanfaat?
Setelah
mengetahui penyebab ilmu tidak bermanfaat, kita tentu ingin tahu bagaimana cara
agar ilmu yang kita pelajari bisa membawa kebaikan dalam hidup.
Berikut adalah
beberapa tips yang bisa kita lakukan:
Niatkan Ilmu
untuk Mendekatkan Diri kepada Allah
Ilmu yang
dipelajari hanya untuk mencari pengakuan atau pujian dari orang lain tidak akan
berkah. Pastikan niat kita dalam belajar adalah untuk mencari ridha Allah dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Rajin Berdoa
agar Ilmu Menjadi Manfaat
Rasulullah SAW
mengajarkan sebuah doa yang sangat penting:
اللهم إني أسألك علماً نافعاً، ورزقاً طيباً،
وعملاً متقبلاً
“Ya Allah, aku
memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang
diterima.” (HR. Ibnu Majah)
Jauhi Maksiat
dan Perbanyak Istighfar
Seperti yang
dijelaskan oleh Imam Syafi’i, maksiat adalah penghalang ilmu. Jika kita ingin
ilmu kita berkah dan mudah dipahami, maka jauhilah dosa dan perbanyak
istighfar.
Amalkan Ilmu
Sekecil Apa Pun
Setiap ilmu
yang kita pelajari harus segera diamalkan, meskipun kecil. Jangan
menunda-nunda, karena ilmu yang tidak diamalkan akan semakin berkurang
nilainya.
Bergaul dengan
Orang-Orang Saleh
Teman yang baik
akan selalu memberikan pengaruh positif dalam hidup kita. Maka, carilah
lingkungan yang mendukung pertumbuhan ilmu dan keimanan kita.
Kesimpulan
Ilmu yang tidak
bermanfaat bukan hanya sia-sia, tetapi juga bisa menjadi bumerang bagi
pemiliknya. Oleh karena itu, marilah kita selalu berniat ikhlas dalam belajar,
mengamalkan ilmu, menjauhi maksiat, serta bergaul dengan orang-orang yang baik.
Semoga Allah
menjadikan ilmu kita bermanfaat, baik di dunia maupun di akhirat. Aamiin.
Wallahu A’lam
bi al-Shawab…
Semoga
bermanfaat…
*Penulis adalah
Mahasantri Pascasarjana Ma’had Aly MUDI Mesjid Raya Samalanga, dan juga Founder
kepoinhikmah.com
Posting Komentar