Perbedaan Shawab Haq dan Shidiq
Perbedaan Shawab Haq dan Shidiq
Shawab, Haq,
dan Shidiq merupakan kosa kata yang secara garis besar diartikan dengan kebenaran,
atau sesuai dengan fakta. Dalam artian, tiga kata tersebut memiliki arti yang
sama secara umum.
Namun, bila
ditelusuri pengertian dari masing-masing kata tersebut, kita akan menemukan
titik perbedaannya. Walaupun secara umumnya sama, tetapi ada perbedaannya. Inilah
salah satu contoh istilah yang sering kita dengar “sama tapi beda” atau “beda tapi
sama”
Di sini penulis
akan menjelaskan definisi, dan juga lawan dari masing-masing kata tersebut. Ini
merupakan salah satu metode untuk menemukan titik perbedaan dari beberapa kata
yang terlihat sama, namun juga terdapat perbedaannya.
Shawab (الصواب)
Shawab merupakan
lawan dari Khatha` (الخطاء). Shawab adalah perkataan yang sesuai
dengan fakta, tanpa melihat dari sisi hubungan kata dengan fakta, ataupun
sebaliknya. Sebagaimana definisinya adalah:
كلام طابق Øكمه
الواقع من غير اعتبار المطابقة من جانب بخصوصه
“Shawab adalah perkataan yang hukumnya sesuai
dengan fakta, tanpa melihat kesesuaiannya dari sisi tertentu.”
Contohnya seperti kita mendengar kabar dari seseorang bahwa si A terdaftar dalam penerimaan beasiswa LPDP.
Perkataan seseorang itu disebut shawab, bila sesuai dengan fakta dan terbukti bahwa si A memang terdaftar sebagai penerima beasiswa LPDP.
Namun, bila tidak sesuai dan terbukti
bahwa si A tidak termasuk dalam golongan penerima beasiswa LPDP, maka perkataan
tersebut disebut Khatha`.
Haq (الØÙ‚)
Haq merupakan lawan dari Bathil (الباطل). Haq
adalah perkataan yang sesuai dengan fakta, dengan melihat dari sisi hubungan
antara fakta dengan perkataan tersebut. Sebagaimana definisinya
adalah:
ما طابق الواقع باعتبار
نسبة الواقع إليه
“Haq adalah perkataan yang sesuai dengan fakta,
dengan melihat dari sisi hubungannya dengan perkataan tersebut.”
Seperti contoh di atas. Bila kita telah
mengetahui bahwa si A terdaftar sebagai penerima beasiswa LPDP, maka perkataan
seseorang itu dinamakan Haq, dan juga bisa disebut dengan Shawab.
Namun, bila kita telah mengetahui bahwa si A tidak
termasuk dalam golongan penerima beasiswa LPDP, maka perkataan seseorang itu
dinamakan Bathil, dan juga bisa disebut dengan Khatha`.
Shidiq (الصدق)
Shidiq merupakan lawan dari kata Kadzib (الكذب). Shidiq
adalah perkataan yang sesuai dengan fakta, dengan melihat dari sisi hubungan
antara perkataan tersebut dengan faktanya. Sebagaimana definisinya
adalah:
ما طابق الواقع باعتبار
نسبته إلى الواقع
“Shidiq adalah perkataan yang sesuai dengan
fakta, dengan melihat dari sisi hubungannya antara perkataan tersebut dengan faktanya.”
Seperti contoh di atas. Bila perkataan
seseorang itu sesuai dengan fakta dan terbukti bahwa si A memang terdaftar
sebagai penerima beasiswa LPDP, maka dinamakan dengan Shidiq, dan juga bisa
disebut dengan Shawab.
Namun, bila tidak sesuai dan terbukti bahwa si
A tidak termasuk dalam golongan penerima beasiswa LPDP, maka perkataan tersebut
disebut Kadzib, dan juga bisa disebut dengan Khatha`.
Kesimpulan
Dari uraian
tersebut, dapat kita ambil kesimpulan bahwa Shawab, Haq, dan Shidiq, memiliki
persamaan secara umum, yang diartikan dengan benar atau sesuai dengan fakta. Namun,
juga terdapat sisi perbedaannya.
Shawab adalah
kata yang juga dapat terpahami kepada Haq, tetapi tidak sebaliknya. Artinya,
setiap Shawab belum tentu Haq. Tetapi setiap Haq, sudah pasti Shawab.
Shawab juga
dapat terpahami kepada Shidiq, tetapi tidak sebaliknya. Artinya, setiap Shawab
belum tentu Shidiq. Tetapi setiap Shidiq, sudah pasti Shawab.
Hal ini karena
Shawab lebih umum dari Haq dan Shidiq, sedangkan Haq dan Shidiq lebih khusus
darinya. Ini juga berlaku pada lawan dari masing-masing kata tersebut, yaitu
Khatha`, Bathil dan Kadzib.
Adapun antara
Shidiq dan Haq, adalah dua kata yang diartikan sama secara umum, namun berbeda
secara khusus, karena memiliki ketentuan tertentu.
Wallahu A’lam
bi al-Shawab…
Semoga
bermanfaat…
Posting Komentar