Metode Mudah Menulis Makna Kitab Kuning

Daftar Isi

Metode Mudah Menulis Makna Kitab Kuning

Mayoritas lembaga pendidikan Islam di Nusantara, kurikulumnya lebih didominasi dengan pembelajaran kitab turats, atau yang lebih dikenal dengan kitab kuning.

Kitab kuning adalah kitab yang diwarisi dari para ulama terdahulu secara turun temurun, yang mana mayoritas kertasnya berwarna kuning. Ia juga dikenal dengan sebutan kitab gundul, karena ditulis dengan menggunakan bahasa arab tanpa berbaris.

Tradisi keilmuan pesantren berbasis kitab kuning memang unik. Setidaknya ada tiga hal yang mendasari keunikannya, yaitu:

1. Tradisi kitab kuning dapat menjamin adanya pembelajaran yang berurutan, berjenjang dan tuntas.
2. Kitab kuning menjamin keilmuan islam itu bersanad, yaitu memiliki mata rantai yang jelas dan bersambung hingga rasulullah saw.
3. Mempelajari kitab kuning sekaligus mengakomodasi berbagai macam pola pembelajaran yang terlembagakan.

 

Terdapat beberapa metode pembelajaran kitab kuning di Indonesia, salah satunya adalah bondongan. Metode bondongan, biasanya seorang Kiyai/Ustadz/Tgk membaca kitab, memberi makna, kata demi kata, lalu menjelaskannya. Sedangkan para Santri, menulis makna pada kitab mereka, dan juga hal-hal penting yang disampaikan oleh Kiyai/Ustadz/Tgk saat menjelaskan.

Metode ini, tentu mudah bagi para santri yang sudah terbiasa dan lama menetap di pondok. Namun, bagi santri baru, yang tidak pernah belajar kitab kuning atau menggunakan metode ini, tentu sedikit sulit dalam menuliskan makna pada kitab mereka.

Mayoritas santri pondok pesantren di Indonesia, menggunakan bahasa arab melayu saat menuliskan makna pada kitab mereka. Nah, jika makna yang dibaca oleh Kiyai/Ustadz/Tgk, semuanya ditulis, maka akan berefek kepada penuhnya kitab, sehingga kitab tidak bisa dibaca lagi. Bahkan, terkadang banyak tertinggal, karena tidak terbiasa atau bacaan Kiyai/Ustadz/Tgk terlalu cepat.

Di sini, penulis akan memberikan tips berupa kode i’rab, mungkin ini bisa dijadikan salah satu solusi, agar para santri bisa dengan mudah menuliskan makna kitab saat belajar.

Berikut di antara kode yang bisa digunakan dan dicantumkan dalam kitab kuning.

Kode	Keterangan
م	مبتداء
خ	خبر
خم	خبر مقدم
مم	مبتدأ مأخر
خمم	خبر مبتدأ محذوف
فا	فاعل عاقل
ف	فاعل غير العاقل
نفا	نائب الفاعل عاقل
نف	نائب الفاعل غير العاقل
مف	مفعول به
مع	مفعول معه
مل	مفعول لأجله
مط	مفعول مطلق
ظن	ظرف الزمان
ظم	ظرف المكان
ن	صفة/نعت
من	موصوف/منعوت
ص	صلة
با	بيان
بد	بدل
مبد	مبدل منه
عط	عطف
معط	معطوف عليه
حا	حال
ش	شرط
ج	جواب
س	سبابية
ع	تعليل
غ	غاية
ل	ملك
ما	إختصاص
مظ	ظرفية
تم	تمييز
مقا مقل	مقول القول
مع	مفضل عليه
ج	جمع
نف	نفي
نه	نهي
ب	غير عاقل
ى	لام الإبتداء
سف	لعل للتوكيد
تف	تفريع
ت	تعلق
مت	متعلق
فص	فاء فصيحة
شا	ضمير شأن
ق	قيد
مص	مصدر
ص	مصنف
شا	شاعر
ش	شارح
نا	ناظم
د	دعاء
اى	عطف بيان
شخ	شخص
با	نسبة
اه	انتهى
الخ	الى آخره

Wallahu a’lam bi al-Shawab...

Semoga bermanfaat...

 

Sumber:

Kaifiyah al-Ma’ani bi al-Ikhtishar karya Ahmad Hafni

Fb Baba Abd Qadir Al-Fattoni

ditpdpontren.kemenag.co.id.