Mengenal Keanekaragam Bentuk Pembagian Hadis
Mengenal Keanekaragam Bentuk Pembagian Hadis
Dalam dunia pesantren khususnya, tentu sering mendengar
berbagai macam bentuk pembagian hadis, seperti shahih, hasan, dha’if, marfu’,
mauquf, maqthu’, munqathi’, mu’dhal dan lain-lain.
Keanekaragam bentuk hadis ini, tentu melihat dari
berbagai tinjauan, seperti ditinjau dari matannya, sanadnya, perawinya dan
lain-lain.
Pada postingan ini, penulis akan menjelaskan beberapa pembagian
dalam penamaan hadis. Mari simak penjelasan berikut.
Pembagian Hadis
Abdullah Sirajuddin menjelaskan di dalam Syarah Nazham
Baiquni-Nya bahwa terdapat beberapa tinjauan dalam pembagian hadis, di
antaranya adalah:
1. Dilihat dari
sisi diterima (maqbul) atau tidaknya (mardud)
2. Dilihat dari
sisi penisbahannya
3. Dilihat dari
sisi jumlah perawi
4. Dilihat dari
bentuk sanad
Dilihat Dari Sisi Diterima Atau Tidaknya
Jika dilihat dari sisi diterimanya, hadis terbagi 2,
yaitu:
1. Shahih
2. Hasan
Dari masing-masing pembagian, terbagi 2, yaitu:
1. Li dzatih
2. Li ghairih
Jika dilihat dari sisi ditolaknya, dinamakan dengan hadis
dha’if. Hadis dha’if terdapat beberapa macam bentuk. Sebagiannya
memiliki penamaan khusus, sedangkan sebagian yang lain tidak.
Hal ini dilihat dari penyebab digolongkannya hadis
tersebut kepada hadis dha’if. Di antara penyebabnya adalah:
1. Tidak
bersambung sanad, seperti hadis mu’allaq, munqathi’, mu’dhal, mudallas, mursal.
2. Perawi tidak
bersifat ‘adalah, seperti hadis mubham dan riwayat majhul.
3. Perawi tidak
memiliki sifat dhabith, seperti hadis mudhtharib
4. Perawi
menyalahi yang lebih tsiqah, seperti hadis syadz
5. Terdapat illat
yang qadihah, seperti hadis mu’allal
Dilihat Dari Sisi Penisbahannya
Jika dilihat dari sisi penisbahannya, hadis terbagi 3,
yaitu:
1. Marfu’, yang dinisbatkan
kepada Nabi
2. Mauquf, yang
dinisbatkan kepada Sahabat
3. Maqthu’, yang
dinisbatkan kepada Tabi’in
Dilihat Dari Sisi Jumlah Perawi
Jika dilihat dari sisi jumlah perawi, di antaranya yaitu:
1. Gharib
2. Aziz
3. Masyhur
4. Mustafidh
5. Mutawatir
Dilihat Dari Bentuk Sanad
Jika dilihat dari sisi jumlah perawi, di antaranya yaitu:
1. Ali
2. Nazil
3. Musalsal
Dari masing-masing pembagian di atas, insyaallah akan
penulis jelaskan satu persatu pada postingan khusus.
Wallahu A’lam bi al-Shawab...
Semoga bermanfaat...
Posting Komentar