Jadilah orang pertama yang menerima update artikel terbaru dari kami!!!

Mengenal Keanekaragam Bentuk Pembagian Hadis

Daftar Isi

Mengenal Keanekaragam Bentuk Pembagian Hadis

Dalam dunia pesantren khususnya, tentu sering mendengar berbagai macam bentuk pembagian hadis, seperti shahih, hasan, dha’if, marfu’, mauquf, maqthu’, munqathi’, mu’dhal dan lain-lain.

Keanekaragam bentuk hadis ini, tentu melihat dari berbagai tinjauan, seperti ditinjau dari matannya, sanadnya, perawinya dan lain-lain.

Pada postingan ini, penulis akan menjelaskan beberapa pembagian dalam penamaan hadis. Mari simak penjelasan berikut.

Pembagian Hadis

Abdullah Sirajuddin menjelaskan di dalam Syarah Nazham Baiquni-Nya bahwa terdapat beberapa tinjauan dalam pembagian hadis, di antaranya adalah:

1.  Dilihat dari sisi diterima (maqbul) atau tidaknya (mardud)

2.  Dilihat dari sisi penisbahannya

3.  Dilihat dari sisi jumlah perawi

4.  Dilihat dari bentuk sanad

Dilihat Dari Sisi Diterima Atau Tidaknya

Jika dilihat dari sisi diterimanya, hadis terbagi 2, yaitu:

1.  Shahih

2.  Hasan

Dari masing-masing pembagian, terbagi 2, yaitu:

1.  Li dzatih

2.  Li ghairih

Jika dilihat dari sisi ditolaknya, dinamakan dengan hadis dha’if. Hadis dha’if terdapat beberapa macam bentuk. Sebagiannya memiliki penamaan khusus, sedangkan sebagian yang lain tidak.

Hal ini dilihat dari penyebab digolongkannya hadis tersebut kepada hadis dha’if. Di antara penyebabnya adalah:

1.  Tidak bersambung sanad, seperti hadis mu’allaq, munqathi’, mu’dhal, mudallas, mursal.

2.  Perawi tidak bersifat ‘adalah, seperti hadis mubham dan riwayat majhul.

3.  Perawi tidak memiliki sifat dhabith, seperti hadis mudhtharib

4.  Perawi menyalahi yang lebih tsiqah, seperti hadis syadz

5.  Terdapat illat yang qadihah, seperti hadis mu’allal

Dilihat Dari Sisi Penisbahannya

Jika dilihat dari sisi penisbahannya, hadis terbagi 3, yaitu:

1.  Marfu’, yang dinisbatkan kepada Nabi

2.  Mauquf, yang dinisbatkan kepada Sahabat

3.  Maqthu’, yang dinisbatkan kepada Tabi’in

Dilihat Dari Sisi Jumlah Perawi

Jika dilihat dari sisi jumlah perawi, di antaranya yaitu:

1.  Gharib

2.  Aziz

3.  Masyhur

4.  Mustafidh

5.  Mutawatir

Dilihat Dari Bentuk Sanad

Jika dilihat dari sisi jumlah perawi, di antaranya yaitu:

1.  Ali

2.  Nazil

3.  Musalsal

 

Dari masing-masing pembagian di atas, insyaallah akan penulis jelaskan satu persatu pada postingan khusus.

 

Wallahu A’lam bi al-Shawab...

Semoga bermanfaat...

 

Sumber: Syarh al-Manzhumah al-Baiquniyah

Posting Komentar