Peristiwa dan Keutamaan Bulan Muharram
Peristiwa dan Keutamaan Bulan Muharram
Muharram adalah
salah satu daripada bulan haram, yakni empat bulan yang dimuliakan. Empat
bulan yang dimuliakan itu adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.
Tentu bulan ini memiliki keistimewaan tersendiri daripada bulan-bulan yang
lain. Ada beberapa amalan yang disunnahkan untuk kita amalkan pada bulan ini.
Di antara
adalah:
Pertama,
memperbanyak puasa, sebagaimana Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam
mengatakan:
أَفْضَلُ الصَّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ،
وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
“Puasa yang
paling utama setelah Ramadhan adalah puasa bulan Muharram dan shalat yang
paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.”
Hadits ini
secara jelas menyatakan bahwa kita disunnahkan untuk berpuasa pada bulan ini,
yakni bulan Muharram, terutama pada hari kesepuluh Muharram yang disebut dengan
hari Asyura. Begitu juga hari kesembilan yang disebut dengan hari tasu’a`. Rasulullah
pernah ditanya mengenai puasa Asyura, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
menjawab:
يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
“Menghapus dosa
setahun yang telah berlalu.”
Kedua,
disunnahkan untuk meluaskan belanja kepada keluarga pada hari kesepuluh
Muharram. Berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
مَنْ وَسَّعَ عَلَى عِيَالِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَسَّعَ اللهُ
عَلَيْهِ سَائِرَ سَنَتِهِ
“Barang siapa
melapangkan nafkah belanja kepada keluarganya (istri, anak dan orang-orang yang
ia tanggung nafkah) pada hari Asyura, maka Allah akan melapangkan rezekinya
sepanjang tahun.”
Secara
eksplisit dua amalan ini disebutkan dalam hadits, yaitu berpuasa dan
melapangkan nafkah belanja kepada keluarga. Adapun amalan-amalan lain di hari Asyura
yang disebutkan oleh sebagian ulama, seperti shalat tasbih, sedekah,
mengunjungi ulama, menjenguk orang sakit, mengusap kepala anak yatim, memakai
celak, bersilaturahim dan lain-lain, maka boleh saja diamalkan pada hari Asyura
meskipun tidak ada hadits yang menganjurkannya secara khusus. Karena itu semua merupakan
amalan-amalan yang baik dan dianjurkan untuk dilakukan, baik pada hari Asyura
ataupun lainnya.
Sedangkan
mengenai peristiwa penting bulan Muharram, terutama pada hari Asyura, di
antaranya adalah:
1. Allah
menerima taubat Nabi Adam ‘alaihis salam dari maksiat yang beliau lakukan,
bukan dosa kufur, bukan dosa besar dan bukan dosa kecil yang mengandung unsur
kehinaan jiwa.
2. Allah
menyelamatkan Nabi Nuh alaihis salam dan kaumnya yang beriman dari air yang
menenggelamkan seluruh apa yang ada di atas muka bumi.
3. Allah
menenggelamkan Fir’aun dan menyelamatkan Nabi Musa ‘alaihis salam dan kaumnya
yang beriman.
4. Allah
menyelamatkan Nabi Yunus ‘alaihis salam dari dalam perut ikan Hut.
5. Allah
menganugerahkan kekuasan dan kerajaan kepada Nabi Sulaiman alaihis salam.
6. Allah
menyembuhkan penyakit Nabi Ayyub ‘alaihis salam yang diderita selama 18 tahun.
Penyakit itu bukanlah penyakit yang menjijikkan. Tidak benar bahwa beliau sakit
sampai-sampai keluar ulat atau belatung dari tubuhnya.
7. Pada
hari Asyura tahun 4 H, terjadi perang Dzatur Riqa’.
8. Pada
hari Asyura tahun 61 H, Sayyiduna Husain bin ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu
‘anhuma terbunuh sebagai syahid di tangan orang-orang yang berbuat zalim
kepadanya di Karbala’, Iraq.
9. Allah SWT mengeluarkan Nabi Yusuf as. dari penjara.
10. Allah SWT mengeluarkan Nabi Ibrahim as. dari api.
Dan masih
banyak lagi kejadian dan peristiwa penting lainnya yang terjadi pada bulan
Muharram, yang semuanya itu menunjukkan kemuliaan dan keutamaan bulan Muharram.
Semoga bermanfaat...
Posting Komentar