Jadilah orang pertama yang menerima update artikel terbaru dari kami!!!

Peristiwa dan Keutamaan Bulan Muharram

Daftar Isi

Peristiwa dan Keutamaan Bulan Muharram

Muharram adalah salah satu daripada bulan haram, yakni empat bulan yang dimuliakan. Empat bulan yang dimuliakan itu adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Tentu bulan ini memiliki keistimewaan tersendiri daripada bulan-bulan yang lain. Ada beberapa amalan yang disunnahkan untuk kita amalkan pada bulan ini.

Di antara adalah:

Pertama, memperbanyak puasa, sebagaimana Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan:

أَفْضَلُ الصَّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa bulan Muharram dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” 

Hadits ini secara jelas menyatakan bahwa kita disunnahkan untuk berpuasa pada bulan ini, yakni bulan Muharram, terutama pada hari kesepuluh Muharram yang disebut dengan hari Asyura. Begitu juga hari kesembilan yang disebut dengan hari tasu’a`. Rasulullah pernah ditanya mengenai puasa Asyura, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab:

يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

“Menghapus dosa setahun yang telah berlalu.”

Kedua, disunnahkan untuk meluaskan belanja kepada keluarga pada hari kesepuluh Muharram. Berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

مَنْ وَسَّعَ عَلَى عِيَالِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَسَّعَ اللهُ عَلَيْهِ سَائِرَ سَنَتِهِ

“Barang siapa melapangkan nafkah belanja kepada keluarganya (istri, anak dan orang-orang yang ia tanggung nafkah) pada hari Asyura, maka Allah akan melapangkan rezekinya sepanjang tahun.

Secara eksplisit dua amalan ini disebutkan dalam hadits, yaitu berpuasa dan melapangkan nafkah belanja kepada keluarga. Adapun amalan-amalan lain di hari Asyura yang disebutkan oleh sebagian ulama, seperti shalat tasbih, sedekah, mengunjungi ulama, menjenguk orang sakit, mengusap kepala anak yatim, memakai celak, bersilaturahim dan lain-lain, maka boleh saja diamalkan pada hari Asyura meskipun tidak ada hadits yang menganjurkannya secara khusus. Karena itu semua merupakan amalan-amalan yang baik dan dianjurkan untuk dilakukan, baik pada hari Asyura ataupun lainnya.  

Sedangkan mengenai peristiwa penting bulan Muharram, terutama pada hari Asyura, di antaranya adalah:  

1. Allah menerima taubat Nabi Adam ‘alaihis salam dari maksiat yang beliau lakukan, bukan dosa kufur, bukan dosa besar dan bukan dosa kecil yang mengandung unsur kehinaan jiwa.

2. Allah menyelamatkan Nabi Nuh alaihis salam dan kaumnya yang beriman dari air yang menenggelamkan seluruh apa yang ada di atas muka bumi.

3. Allah menenggelamkan Fir’aun dan menyelamatkan Nabi Musa ‘alaihis salam dan kaumnya yang beriman.

4. Allah menyelamatkan Nabi Yunus ‘alaihis salam dari dalam perut ikan Hut.

5. Allah menganugerahkan kekuasan dan kerajaan kepada Nabi Sulaiman alaihis salam.

6. Allah menyembuhkan penyakit Nabi Ayyub ‘alaihis salam yang diderita selama 18 tahun. Penyakit itu bukanlah penyakit yang menjijikkan. Tidak benar bahwa beliau sakit sampai-sampai keluar ulat atau belatung dari tubuhnya.

7. Pada hari Asyura tahun 4 H, terjadi perang Dzatur Riqa’.

8. Pada hari Asyura tahun 61 H, Sayyiduna Husain bin ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhuma terbunuh sebagai syahid di tangan orang-orang yang berbuat zalim kepadanya di Karbala’, Iraq. 

9. Allah SWT mengeluarkan Nabi Yusuf as. dari penjara.

10. Allah SWT mengeluarkan Nabi Ibrahim as. dari api.

Dan masih banyak lagi kejadian dan peristiwa penting lainnya yang terjadi pada bulan Muharram, yang semuanya itu menunjukkan kemuliaan dan keutamaan bulan Muharram.

 

Semoga bermanfaat...

Posting Komentar