Kaidah dan I’lal dari Fiil Mitsal
Kaidah dan I’lal dari Fiil Mitsal
Sebagaimana yang telah penulis jelaskan sebelumnya bahwa fiil mitsal adalah
fiil yang pada fa fiilnya terdapat salah satu dari huruf illat, yakni waw dan
ya (karena alif tidak dapat berposisi pada permulaan kata).
Pada postingan ini, penulis akan menjelaskan beberapa kaidah dan juga
contoh i’lal dari fiil mitsal. Mari simak penjelasan berikut.
Kaidah
Makna kaidah di sini adalah undang-undang yang dibuat oleh ulama sharaf,
yang berkaitan dengan fiil mitsal atau fiil mu’tal fa.
Dari berbagai kaidah yang berkaitan dengan fiil mitsal di antaranya adalah:
1. Waw (huruf
illat) wajib dibuang bila berposisi di antara huruf mudhara’ah yang berbaris
fathah dan kasrah, yakni pada wazan يَفْعِلُ (fiil mudhari’)
Contohnya seperti يَوْعِدُ menjadi يَعِدُ
2. Wajib
menggantikan waw yang mati dengan ya bila berposisi setelah huruf yang berbaris
kasrah, yakni pada wazan مِفْعَلٌ
(isim alat)
Contohnya seperti مِوْعَدٌ menjadi مِيْعَدٌ
3. Pada masdar,
terkadang waw (huruf illat) dibuang dan dikasrahkan huruf yang mati setelah
membuang waw, kemudian ditambahkan ta di akhir kata, yakni pada wazan فَعْلًا (masdar)
Contohnya seperti وَعْدًا menjadi عِدَةً
I’lal
I’lal di sini tentu berpijak pada beberapa kaidah di atas. Hal ini dapat
kita lihat dari berbagai contoh, di antaranya adalah:
يَعِدُ
يَعِدُ أصله يَوْعِدُ على وزن يَفْعِلُ. حذفت الواو لوقوعها بين فتحة حرف
المضارعة والكسر فصار يَعِدُ. (أو يقال حذفت الواو لوقوعها بين الفتحة والكسرة فى
المضارع فصار يَعِدُ)
مِيْعَدٌ
مِيْعَدٌ أصله مِوْعَدٌ على وزن مِفْعَلٌ. قلبت الواو ياء للمناسبة أو لوقوعها
بعد الكسرة فصار مِيْعَدٌ
عِدَةً
عِدَةً أصله وَعْدًا على وزن فَعْلًا. حذفت الواو ثم كسرت التاء لأن الساكن
إذا حرك حرك بالكسرة ثم زيدت التاء فى آخره فصار عِدَةً
عِدْ الخ
عِدْ الخ مشتق من مضارعه المخاطب وهو تَعِدُ تَعِدَانِ الخ. حذفت التاء من
أوله ثم جزم المفرد المذكر بالسكون و جزم الباقي بحذف النونات سوى نون جمع المؤنث
فصار عِدْ عِدَا الخ
Wallahu A’lam bi al-Shawab...
Semoga bermanfaat...
Posting Komentar