Jadilah orang pertama yang menerima update artikel terbaru dari kami!!!

Uraian Lengkap Tentang Amma Ba’du (أمّا بعد)

Daftar Isi

Uraian Lengkap Tentang Amma Ba’du

Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita sering menjumpai kalimat amma ba’du, baik dalam bentuk tulisan maupun perkataan seperti yang diucapkan para penda’i sebelum memulai isi tausiahnya.

Begitu juga dalam kitab klasik yang menjadi kurikulum baku dalam dunia pesantren dan dayah. Kalimat amma ba’du sering ditemukan di awal karangan para ulama, yakni pada mukaddimah kitab mereka.

Nah, di sini penulis akan menjelaskan beberapa pembahasan yang menyangkut dengan kalimat amma ba’du, baik dari sisi i’rab, makna, hukum mengucapkannya dan lain-lain.

Mari simak penjelasan berikut.

I’rab Amma Ba’du

Menurut aturan dasar gramatika bahasa Arab, kalimat amma ba’du terdiri dari dua kata, yaitu أمّا dan بعد.  

Amma merupakan huruf syarat yang memerlukan fa jawab. Seperti contoh:

أما خالد فمسافر

Dari contoh ini, bisa dii’rabkan sebagai berikut:

أما: حرف شرط و توكيد مبني على السكون لامحل لها من الإعراب

Amma: huruf syarat dan taukid, mabni kepada sukun dan tidak ada mahal bagi i’rab.

خالد: مبتدأ مرفوع بالضمة الظاهرة

Khalidun: mubtada, dirafa’kan dengan dhammah yang zhahir.

فمسافر: الفاء حرف واقع فى جواب الشرط مبني على الفتح لامحل لها من الإعراب

مسافر: خبر مبتدأ مرفوع بالضمة الظاهرة. والجملة الإسمية من المبتدأ والخبر فى محل جزم جواب الشرط

Fa: huruf jawab syarat, mabni kepada fatah dan tidak ada mahal bagi i’rab.

Musafirun: khabar mubtada`, dirafa’kan dengan dhammah yang zhahir.

Jumlah ismiyah daripada mubtada dan khabarnya pada mahal jazam menjadi jawab syarat.

Menurut mayoritas para ulama, kalimat ba’du terdapat 4 i’rab, yaitu 3 mu’rab dan 1 mabni.

Ba’du dalam bentuk mu’rab dii’rabkan sebagai berikut:

1. Majrur dengan min huruf jar

2. Manshub dengan zharfiyah

3. Manshub dengan tanwin

Adapun amma ba’du dalam bentuk mabni ketika menjadi zharaf dengan membuang mudhaf ilaih dan ditaqdirkan idhafah, yaitu mabni kepada dhammah.

Asal Usul Amma Ba’du

Asal dari kalimat amma ba’du adalah:

مَهْمَا يَكُنْ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ  

Makna Amma Ba’du

Makna amma ba’du adalah lawan dari kata qablu (قبل) berupa zharaf zaman atau zharaf makan.

Fungsi Amma Ba’du

Adapun fungsi dari kalimat amma ba’du adalah sebuah kalimat untuk memindahkan suatu pembahasan dari pembahasan yang lain atau dari suatu maksud kepada maksud yang lain.

Karena itu, kalimat amma ba’du tidak ditempatkan pada dua pembahsan yang sama, tidak pada awal pembahasan dan juga tidak pada akhir pembahasan.

Hukum Mendatangkan Amma Ba’du

Hukum mengucapkan atau mendatankan amma ba’du adalah sunah karena mengikuti Nabi Muhammad SAW yang mengucapkan amma ba’du di dalam khutbahnya.

Orang yang Pertama Kali Mengucapkan Amma Ba’du

Terjadi perbedaan antar ulama tentang hal ini. Namun yang lebih mendekati adalah Nabi Daud as. Adapun nama-nama yang dinobatkan sebagai orang pertama yang mengucapkan amma ba’du adalah:

1. Nabi Daud as

2. Qish bin Sa’adah

3. Sabhan bin Wali

4. Ka’ab bi Luai

5. Yu’rab bin Qatan

 

Wallahu A’lam bi al-Shawab...

Semoga bermanfaat...

 

Referensi:

Hasyiah Shawi

Al-Mu’jam al-Mufashal fi al-I’rab

Tuhfah al-Murid

 


Posting Komentar