Jadilah orang pertama yang menerima update artikel terbaru dari kami!!!

Inilah Batasan Sabar dalam Islam

Daftar Isi

Inilah Batasan Sabar dalam Islam

Dunia merupakan tempat beramal dan mencari bekal dalam menggapai kebahagiaan abadi. Setiap manusia yang hidup di permukaan muka bumi ini adalah orang-orang yang senantiasa diuji dengan berbagai macam bentuk cobaan dan masalah yang tak dapat dihindari, karena dunia merupakan negerinya bala dan cobaan.

Jika ujian hidup itu merupakan sebuah kepastian maka kesabaran tanpa batas adalah pilihan, sebagaimana balasan yang akan Allah SWT berikan kepada mereka yang bersabar dengan tidak memiliki batas.

Tidak sedikit manusia yang salah dalam menanggapinya. Bahkan ada yang keluar dari ketentuan yang diridhai oleh Allah SWT. Na’udzubillah….

Memang bersabar tidak bisa menghentikan setiap ujian yang Allah berikan kepada kita. Namun dengan bersabar kita akan kuat dan tenang dengan apapun masalah dan ujian yang menimpa kita.

Seperti kisah Rasulullah SAW bersama putri tercintanya Saidah Fatimah al-Zahra, sebagai panutan dan sosok yang memiliki kesabaran begitu luar biasa.

Alkisah, pada suatu hari Rasulullah SAW mendatangi rumah putrinya Saidah Fatimah al-Zahra. Sesampainya Rasulullah di depan pintu rumah, Rasulullah mengetuk pintu seraya mengucapkan salam:

“Assalamualaikum wahai putriku Fatimah, apakah aku boleh masuk?”

Saidah Fatimah pun menjawab dari dalam rumahnya: “waalaikum salam, masuklah wahai Rasulullah.”

Rasulullah bertanya: “apakah engkau mempersilahkan aku dan orang yang bersamaku masuk?”

Mendengar pertanyaan itu, Saidah Fatimah kembali bertanya: “siapakah yang datang bersamamu wahai Rasulullah? Aku tidak mempunyai apapun kecuali sehelai pakaian ini yang hanya bisa menutupi badankuku, lalu bagaimana aku menutupi kepalaku!”

Maka Rasulullah SAW melemparkan sebuah kain selendang yang ada pada lehernya kepada Saidah Fatimah seraya berkata: “tutuplah rambutmu dengan selendang ini.”

Kemudian Fatimah mempersilahkan Rasulullah masuk ke dalam rumahnya dan Rasulullah pun masuk seraya bertanya: “hai putriku, bagaimana keadaanmu di pagi hari ini?”

Lalu Saidah Fatimah menjawab: “di pagi hari ini aku dalam keadaan sakit dan lemah karena tidak ada makanan apapun sehingga perutku sangat lah lapar.”

Mendengar hal itu, Rasulullah menangis saraya berkata: “hai putriku, jangan engkau berkecil hati karena lapar. Demi Allah aku tidak makan apapun selama 3 hari meskipun aku lebih mulia di sisi Allah daripadamu. Andaikata aku meminta makanan kepada Tuhanku, pasti ia akan memberiku Rizki. Akan tetapi aku lebih memilih bersabar dan mengutamakan kesenangan di akhirat daripada dunia.”

Kemudian Rasulullah menepuk bahu Saidah Fatimah dengan tangannya dan mengatakan: “bergembiralah engkau wahai putriku, demi Allah engkau adalah penghulu kaum wanita dalam surga.”

Demikian lah sedikit kisah tentang Rasulullah dan putrinya yang senantiasa bersabar ketika diuji oleh Allah SWT dan tentunya hal ini dilakukan karena mereka tahu balasan apa yang akan mereka dapatkan di akhirat nanti.

Allah SWT berfirman di dalam Al-Quran, di antaranya:

Surah Al-Luqman: 17.

يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا أَصَابَكَ ۖ  إِنَّ ذَٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ

“Hai anakku, dirikanlah shalat dan perintahkan (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).”

Surah Al-Zumar: 10.

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”

Semoga bermanfaat...

 

Tgk. Nurmasyitah My dari Laweung, Aceh.

Posting Komentar