Penjelasan Lengkap Tentang Mad dan Segala Pembagaiannya
Penjelasan Lengkap Tentang Mad dan Segala Pembagaiannya
Hal yang sering kita jumpai ketika membaca Al-Quran adalah mad dengan
berbagai macam bentuknya. Hal ini menunjukkan bahwa potensi kesalahan sangat
besar bila seseorang tidak memahami mad secara rinci.
Kali ini penulis akan menjelaskan apa itu mad dan apa saja bentuk-bentuk
mad lalu bagaimana pengertian dari masing-masing mad tersebut.
Mari perhatikan penjelasan berikut.
Pengertian Mad
Secara bahasa mad diartikan dengan penambahan. Sedangkan secara istilah mad
adalah memanjangkan suara dengan salah satu dari pada huruf mad (alif,waw dan
ya).
Contohnya
قُلْ أَعُوْذُ
بِرَبِّ النَّاسِ
Pembagian Mad
Mad terbagi 2, yaitu:
1. Ashli
2. Far’i
Ashli
Mad ashli adalah mad yang mana keberadaan huruf mad tidak terlepas darinya
dan ia juga dinamakan dengan mad thabi’i.
Yakni, ia merupakan ashal dari setiap mad dan tidak melihat sebab-sebab
yang lain seperti yang terdapat pada mad far’i.
Jumlah huruf mad ashli ada 3, yaitu:
1. Waw yang mati
dan sebelumnya berbaris dhammah
2. Ya yang mati
dan sebelumnya berbaris kasrah
3. Alif yang mati
dan sebelumnya berbaris fatah
Contohnya
قَال - يَقُوْلُ
- قِيْلَ
Adapun ukuran panjangnya adalah satu alif atau dua harakat
Far’i
Mad Far’i adalah cabang dari mad ashli. Yakni ia terbina dari dari mad
ashli.
Jumlah mad far’i terbagi kepada 13, yaitu:
1. Mad wajib
muttashil
2. Mad jaiz
munfashil
3. Mad aridh
lissukun
4. Mad badal
5. Mad ‘iwadh
6. Mad lazim
mutsaqqal kalimi
7. Mad lazim
mukhaffaf kalimi
8. Mad lazim
mutsaqqal harfi
9. Mad lazim
mukhaffaf harfi
10.Mad lain
11.Mad shilah
12.Mad farq
13.Mad tamkin
Mad Wajib Muttashil
Mad wajib muttashil (مد واجب متصل)
adalah huruf mad dan hamzah berkumpul dalam satu kata. Ukuran panjang bacaannya
adalah 5 harakat.
Contohnya
جَاءَ - سُوْءَ
- سِيْئَ
Mad Jaiz Munfashil
Mad jaiz munfashil (مد جائز منفصل)
adalah huruf mad bertemu dengan hamzah pada kata yang lain.
Ukuran panjang bacaannya terdapat 3 macam, yaitu:
1. Dua harakat
ketika dibaca cepat
2. Empat harakat
ketika dibaca tadwir
3. Lima harakat
ketika tartil
Contohnya
يَاأَيُّهَا
النَّاسُ - قُوْا أَنْفُسَكُمْ
Mad Aridh Lissukun
Mad aridh lissukun (مد عارض للسكون)
adalah berhenti diakhir kalimat dan sebelum huruf akhir terdapat salah satu
daripada huruf mad yang tiga.
Ukuran panjang bacaannya terdapat 3 macam, yaitu:
1. Dua harakat
ketika dibaca cepat
2. Empat harakat
ketika dibaca tadwir
3. Enam harakat
ketika tartil
Bacaan yang lebih afdhal adalah enam harakat.
Contohnya
خَالِدُوْنَ -
خَبِيْرٌ
Adapun alasan penamaannya dengan mad aridh lissukun karena terjadinya sukun
ketika diwaqafkan dan apabila tidak diwaqafkan maka dibaca dengan mad ashli
atau mad thabi’i.
Mad Badal
Mad Badal (مد بدل) adalah
berkumpulnya hamzah dan huruf mad di dalam satu kata dengan terdahulu hamzah
daripada huruf mad.
Contohnya
آدَمَ -
إِيْمَان
Mad ‘Iwadh
Mad iwadh (مد عوض) adalah
berhenti di akhir kalimat pada huruf yang bertanwin dengan berbaris fatah.
Ukuran panjangnya adalah dua harakat.
Contohnya.
عَلِيْمًا
حَكِيْمًا
Mad Lazim Mutsaqqal Kalimi
Mad lazim mustaqqal kalimi (مد لازم مثقل كلمي) adalah huruf yang bertasydid terletak setelah huruf mad dalam
satu kata. Ukuran panjang bacaannya adalah 6 harakat.
Contohnya.
وَلَا الضَّآلِّيْنَ
- الطَّآمَّة
Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi
Mad lazim mukhaffaf kalimi (مد لازم مخفف كلمي) adalah huruf yang mati terletak setelah huruf mad dalam satu
kata. Ukuran panjang bacaannya adalah 6 harakat.
Contohnya seperti آلْآنَ
Mad Lazim Mutsaqqal Harfi
Mad lazim mutsaqqal harfi (مد لازم مثقل حرفي) merupakan bagian dari mad lazim harfi musyba’. Mad lazim harfi
musyba’ adalah satu huruf yang terdapat pada permulaan surah.
Ejaan huruf tersebut terdiri dari tiga huruf, yang mana huruf pertengahan
adalah huruf mad dan huruf yang ketiga adalah huruf yang mati.
Ukuran panjang bacaannya adalah 6 harakat.
Contohnya:
ص وَالْقُرْآن –
ن وَالْقُرْآن – ق وَالْقُرْآن - طسم
Mad lazim ini terbagi 2, yaitu:
1. Mad lazim
musyba’ harfi mutsaqqal
2. Mad lazim
musyba’ harfi mukhaffaf
Apabila setelah huruf mad terdapat huruf yang diidghamkan maka dinamakan
dengan mad lazim musyba’ harfi mutsaqqal.
Namun apabila setelah huruf mad tidak terdapat huruf yang diidghamkan maka
dinamakan dengan mad lazim musyba’ harfi
mukhaffaf.
Seperti kata: ص
Adapun jumlah huruf mad lazim harfi ada 8 yang terhimpun dalam kalimat:
نَقَصَ
عَسَلُكُمْ
Mad Lazim Mukhaffaf Harfi
Mad lazim mukhaffaf harfi (مد لازم مخفف حرفي) adalah dua huruf yang terdapat pada permulaan surah.
Ukuran panjang bacaannya adalah 2 harakat.
Jumlah hurufnya ada 5 yang terhimpin pada kalimat.
حَيٌّ طَهُرَ
Contohnya:
حم – يس – طه
Mad Lain
Mad lain (مد لين)
adalah berhenti diakhir kalimat, yang mana sebelum huruf akhir terdapat huruf
mad selain alif yang sebelumnya berbaris fatah.
Contohnya:
بَيْت - خَوْف
Mad Shilah
Mad shilah (مد صلة)
adalah mad yang terdapat pada ha dhamir berbaris dhammad atau kasrah pada akhir
kata.
Mad shilah terbagi 2, yaitu:
1. Mad shilah
qashirah
2. Mad shilah
thawilah
Jika huruf sebelumnya berbaris, dinamakan dengan mad shilah qashirah
Namun jika huruf sebelumnya sukun, dinamakan dengan mad shilah thawilah.
Ukuran Panjang Bacaan Mad Shilah adalah apabila setelah ha dhamir terdapat
hamzah qatha’ maka boleh dibaca panjang dengan 5 harakat dan juga boleh dengan
dua harakat.
Mad Farq
Mad farq (مد فرق)
adalah syadz yang terdapat dalam beberapa surah.
Dinamakan dengan mad farq karena ia dapat membedakan antara hamzah istifham
dan khabar.
Ukuran panjang bacaannya adalah 6 harakat.
Contohnya:
قُلْ آللّه
أَذِنَ لَكُمْ
Mad Tamkin
Mad tamkin adalah bertemunya dua huruf ya (ي),
yang mana salah satunya sakin (berbaris sukun) dan huruf sebelumnya berbaris
kasrah yang bertasydid.
Ukuran panjang bacaannya adalah 2 harakat.
Contohnya:
حُيِّيْتُمْ -
النَّبِيِّيْنَ
Posting Komentar