Jadilah orang pertama yang menerima update artikel terbaru dari kami!!!

Isim Ma’rifah dengan Alif Lam: Uraian Lengkap beserta Contoh

Daftar Isi

Uraian Lengkap Isim Ma’rifah dengan Alif Lam

Salah satu dari bagian isim ma’rifah adalah kata yang diawali dengan alif lam. Yakni, kata yang diawali dengan alif lam digolongkan kepada isim yang ma’rifah.

Secara global tentu telah dapat kita pahami tentang bentuk isim ma’rifah dengan alif lam ini. Namun pengetahuan tentang bentuk tidak secara otomatis memahami makna yang terkandung di dalamnya karena alif lam itu sendiri memiliki makna yang berbeda-beda tergantung pemaikaiannya.

Oleh karena itu, di sini penulis akan menjelaskan secara rinci dan ringkas tentang apa saja makna alif lam ma’rifah tersebut.

Pembagian Alif Lam Ma’rifah

Alif lam ma’rifah terbagi 2, yaitu:

1.  Ahdiyah (keadaan yang telah diketahui)

2.  Jinsiyah (jenis kata)

Ahdiyah

Alif lam ma’rifah yang ahdiyah terbagi 3:

1.  Ahd dzikri (keadaan yang telah diketahui sebelumnya)

2.  Ahd dzihni (keadaan yang tersimpan di dalam hati)

3.  Ahd huduri (keadaan yang ada pada saat berbicara)

Contoh Ahdiyah

·    Ahd dzikri : زُجَاجَةٍ الزُّجَاجَةُ (di dalam kaca dan kaca itu)

·    Ahd dzihni : إِذْ هُمَا فِى الْغَارِ (ketika keduanya berada di dalam gua)

·    Ahd huduri : الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ (pada hari ini telah aku sempurnakan untuk kalian agama kalian)

Jinsiyah

Alif lam ma’rifah yang Jinsiyah terbagi 3:

1.  Ta’rif mahiyah (memperkenalkan hakikat)

2.  Istighraq afrad (mencakup seluruh individu)

3.  Istghraq khashaish afrad (mencakup seluruh individu tertentu)

Contoh Jinsiyah

1.  Ta’rif mahiyah : وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ (kami jadikan dari air segala sesuatu yang hidup)

2.  Istighraq afrad : وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيْفًا (seluruh manusia diciptakan dalam keadaan lemah

3.  Istghraq khashaish afrad :أنْتَ الرَّجُلُ عِلْمًا  (engkau adalah seorang laki-laki yang berpengetahuan)

Pengganti Lam

Dalam sebagian bahasa, terdapat bahasa yang menggantikan lam pada alif lam ma’rifah dengan mim (م) seperti bahasa Humair.

Contohnya kalimat dari hadis Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana riawayat Namir bin Tawlab.

لَيْسَ مِنَ الْبِرِّ الصِّيَامُ فِى السَّفَرِ

Artinya: “berpuasa dalam perjalanan itu tidak termasuk kebaikan.”

Ketika diganti lam-nya dengan mim maka menjadi kalimat berikut

لَيْسَ مِنْ اَمْبِرِّ اَمْ صِيَامُ فِى اَمْسَفَرِ

 

 

Sumber: Kawakib al-Durriyah

Posting Komentar